Ramadlan adalah bulan agung dan mulia bagi umat
Islam. Karena pada bulan ini Al-Quran diturunkan pertama kali, puasanya
termasuk yang diwajibkan oleh Allah SWT, amal-amal dilipat gandakan dan lain
sebagainya, bahkan pada bulan ini pula ada satu malam yang nilainya lebih baik
dari seribu bulan. Sabda Nabi SAW:
”Sesungguhnya telah datang Bulan Ramadhan,
bulan yang penuh berkah, dimana Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa, pada
bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan
dibelenggu. Pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik
dari seribu bulan”. (HR. Ahmad).
Dalam Hadits lain dijelaskan bahwa:
“Siapa saja yang melakukan amalan sunnah akan
dilipatgandakan pahalanya, bagaikan melakukan kewajiban, yang melakukan amalan
wajib pahalanya dilipatgandakan 70 (tujuh puluh) kali jika dibanding dengan
amalan di luar Bulan Ramadhan, bahkan diamnya orang yang berpuasa pun,
mendapatkan suatu pahala, sedang berdzikir dan beribadah akan lebih besar lagi
pahalanya”.
”Jika ummatku mengetahui nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya, pasti mereka berkeinginan supaya semua bulan dalam
setahun terdiri dari Bulan Ramadhan seluruhnya”.
Oleh karena itu, mari sambut gembira dan suka
cita kedatangan bulan Ramadlan tahun ini dengan cara:
Pertama, memantapkan keimanan
dan keyakinan bahwa Puasa diwajibkan oleh Allah dengan tujuan agar kita menjadi
orang yang bertaqwa, agar mendapat predikat mutaqin, suatu predikat
yang sangat mulia di sisi Allah Swt. Oleh karena itu, jangan menjadikan
kewajiban ini sebagai beban yang memberatkan, melainkan sebagai bentuk
kemurahan dan kasih sayang Allah, untuk menaikkan derajat kita di sisi-Nya. Dengan
demikian puasa ini akan terasa ringan.
Firman Allah dalam Al-Quran:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
Kedua, meningkatkan pemahaman
dan penguasaan ilmu fiqih, khususnya fiqih puasa dan ibadah lain di bulan
Ramadlan. Karena setiap amal yang diperintahkan pasti ada syarat, rukun,
sunnah, makruh dan hal-hal yang membatalkannya. Pelajari kesemuanya itu sebagai
langkah persiapan menyambut datangnya bulan Ramadlan, agar segala amal yang
dapat menghidupkan bulan yang mulia ini, diterima dan mendapat ridlo Allah Swt.
Firman-Nya dalam Al-Quran:
“(Puasa itu yaitu) dalam beberapa hari yang
tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan
(lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan
kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 184).
Ketiga, mempelajari ilmu
tashawuf atau akhlak untuk mengetahui apa saja yang sebaiknya dilakukan dan apa
saja yang harus dihindari oleh orang yang sedang berpuasa, agar puasanya tidak
sia-sia. Sabda Nabi Saw:
كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش
“Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak ada
yang ia dapatkan selain lapar dan dahaga”
Dan sabdanya :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ
بِهِ فَلَيْسَ لِلّهِ حَاجَةٌ فِى أنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
”Siapa saja (selagi puasa) tidak meninggalkan
kata-kata dusta dan melakukan berbuat tidak bermanfaat, maka tidak ada artinya
disisi Allah, walau dia tidak makan atau minum”.(HR Bukhari)
Keempat, mempersiapkan fisik dan
kesehatan agar ibadah puasa tidak menjadi bagi seorang Muslim untuk tetap
beraktifitas positif dan produktif selama berpuasa.
Kelima, menjalankan ibadah puasa
dengan penuh kesungguhan hati dan ketetapan niat untuk menjalani ibadah puasa
hanya semata-mata karena Allah SWT. Karena keikhlasan dan kepasrahan
inilah yang akan menentukan kualitas ibadah puasa seseorang. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Siapa pun yang menjalankan ibadah puasa
Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesungguhan, maka akan diampunkanlah dosa-dosa
yang pernah dilakukan”. (HR. Bukhori Muslim)
Dengan demikian mudah-mudahan kita termasuk yang
bersyukur dan senantiasa mendapatkan lindungan, ampunan dan ridla Allah SWT,
sehingga benar-benar mendapatkan segala fasilitas yang telah Allah anugerahkan
kepada kita dalam Ramadlan tahun ini Amin.
No comments:
Post a Comment